Sabtu, 29 September 2012

TUGAS PTI KE-13


PENGERTIAN DAN FUNGSI E-LEARNING 
DALAM PEMBELAJARAN

Pengertian  E-Learning
Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai e-learning, seperti yang dipaparkan oleh Thomson, Ganxglass, dan Simon (dalam Siahaan, 2004) bahwa e-learning merupakan suatu pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronika. Secara utuh e-learning (pembelajaran elektronik) dapat didefenisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (peserta didik)  dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi secara (secara langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous).
E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual. Menurut Loftus (2001) dalam Siahaan (2004) kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengamati dan kemungkinan akan memberikan komentar, meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun pernyataannya. Profil peserta e-learning adalah seseorang yang : (1) mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri (2) senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan (3)mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan membutuhkan penggantinya, atau yang membutuhkan materi pelajaran tertentu yang tidak disajikan oleh sekolah konvensional setempat maupun yang ingin mempercepat kelulusan sehingga mengambil beberapa mata pelajaran lainnya melalui e-learning, serta yang terpaksa tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai pertimbangan.

Fungsi Pembelajaran Elektronik (e-learning)
Menurut Siahaan (2004), setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction)
  1. Suplemen (tambahan), dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
  2.  Komplemen (pelengkap), dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila peserta didik  yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas. 
  3. Substitusi (pengganti), dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.

Minggu, 23 September 2012

TUGAS PTI KE-12



KONSEP DASAR MOBILE LEARNING

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital,maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat  perkembangan perangkat bergerak sangat tinggi, tingkat penggunaaan yang relatif mudah dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space”. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam). Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.

Selasa, 18 September 2012

TUGAS PTI KE 11

ARTI DAN KEGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
DALAM PEMBELAJARAN

APA ITU MULTIMEDIA INTERAKTIF?!
          Sampai saat ini dunia teknologi informasi begitu berkembang dengan pesatnya. Kita menyadari bahwa begitu pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan ini, jadi kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini untuk ilmu pengetahuan.
Jika kita terhubung dengan internet dan search di google apa arti dari multimedia, pasti jawabannya banyak karena di sana disguhkan berbagai macam versi pengertian yang dijelaskan oleh para ahli mengenai arti dan kegunaan multimedia. Pada dasarnya multimedia itu terdiri atas dua kata yakni Multi dan Media.
         Jadi multimedia itu merupakan media penyampaian dengan menggunakan banyak media seperti text, gambar, animasi, video, suara dsb. Komponen-komponen multimedia dirancang dari komponen-komponen tersebut yang menghasilkan sebuah karya multimedia. Sedangkan kata Interaktif adalah interaksi antara multimedia itu sendiri dengan user (pengguna). Jadi arti dari Multimedia Interaktif adalah media yang terdiri atas banyak komponen/ media yang terintegrasi yang mampu untuk berinteraksi dengan penggunaannya.

KEGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN
         Saat ini multimedia interaktif banyak dikembangkan dan mampunyai tujua tertentu yang dapat digunakan untuk Presentasi, Pembelajaran (CD Interaktif), Qui Interaktif, Game, Profil dan lainnya.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.

Sedangkan secara lebih khusus manfaat media dalm pembelajaran adalah:
  1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada. 
  2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik , media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
  3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah 
  4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga, dengan media pembelajaran tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
  5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik. 
  6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah. 
  7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.


Rabu, 12 September 2012

TUGAS PTI KE-10

TUNE UP UTILITIES UNTUK PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KOMPUTER KITA

Tune Up Utilities merupakan software untuk perawatan dan pemeliharaan komputer guna mengoptimalkan sistem kerja komputer kita, selain itu kita juga bisa memastikan bahwa komputer kita dalam kesehatan/ keadaan yang terbaik. Dengan software ini kita bisa mengembalikan kemampuan kinerja penuh dari sistem operasi, game dan semua program. Selain itu, software ini juga dapat secara otomatis menjalankan tugas-tugas pemeliharaan yang penting, seperti membersihkan hard disk dan regsitry kita. Atau kita juga bisa menjalankan tune up utilities ini secara manual. Dengan menjalankan software ini maka komputer kita tidak akan 'lemot' dan berantakan. Selain untuk perawatan komputer, tune up utilities ini juga bisa menyesuaikan tampilan sistem Windowa seperti mengganti gaya visual, tampilan logon atapun tema.
 
Tune Up Utilities memiliki banyak fungsi diantaranya:
  1. Status dan Rekomendasi, 1-Click Maintenance, pemeliharaan manual dan otomatis, peningkata kinerja, memperbaiki masalah dan mebatalkan perubahan.
  2. Mengoptimalkan Sistem, Menonaktifkan program, menonaktifkan Startup Programs, menampilkan dan menghapus program, konfigurasi Live Optimize, membersihkan Registry, defragmanting registry, menghapus shortcut yang rusak, mengoptimalkan Sistem Startup dan Shutdown dan defragmanting disk drive.
  3. Mendapatkan Disk Space, Membersihkan hard disk, mencari dan menghapus data dalam jumlah besar dan cara aman menghapus data.
  4. Memperbaiki Masalah, Memperbaiki masalah umum, memeriksa hard disk, mengelola dan menjalankan proses, mengembalikan file yang terhapus, menampilkan sitem informasi
  5. Menyesuaikan Windows, Pilihan Personalisasi, Personalisasi Penampilan Windows.
Jika kita mau meng-install dan menjalankan software ini untuk merawat komputer kita maka komputer kita harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  • Windows XP (Service Pack 2 atau lebih tinggi), Windows Vista atau Windows 7
  • Min. 300 MHz processor
  • 256 MB RAM
  • Resolusi layar minimal 1024x600 pixel.
Tune Up Utilities ini user friendly  mudah digunakan oleh kita.